Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Training yang Tepat untuk Tim Anda

Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Training yang Tepat untuk Tim Anda

Pernahkah Anda merasa bahwa kebutuhan training yang diberikan kepada tim tidak memberikan dampak yang signifikan? Atau mungkin Anda bingung menentukan jenis pelatihan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tim Anda? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak pemimpin dan manajer menghadapi tantangan serupa. 

Mengidentifikasi kebutuhan training yang tepat adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa pelatihan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga benar-benar bermanfaat bagi perkembangan tim. Yuk, simak cara-cara praktis untuk menemukan kebutuhan training yang sesuai!

Sebelum membahas caranya, mari kita pahami dulu mengapa hal ini penting. Training atau pelatihan adalah investasi waktu, tenaga, dan biaya. Jika tidak tepat sasaran, hasilnya bisa sia-sia. Misalnya, memberikan pelatihan manajemen waktu kepada tim yang sebenarnya sudah ahli di bidang itu hanya akan membuang sumber daya. Sebaliknya, pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan tim dapat meningkatkan produktivitas, moral, dan bahkan retensi karyawan.

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasi kebutuhan training yang tepat untuk tim Anda:

1. Lakukan Observasi dan Evaluasi Kinerja

Amati bagaimana tim Anda bekerja sehari-hari. Apakah ada tugas yang sering tertunda? Apakah ada kesalahan yang berulang? Evaluasi kinerja tim secara menyeluruh dapat membantu Anda menemukan area yang perlu ditingkatkan.

Contoh: Jika tim marketing sering kesulitan memenuhi target, mungkin mereka membutuhkan pelatihan tentang strategi pemasaran digital atau analisis data.

2. Ajukan Pertanyaan Langsung kepada Tim

Siapa yang lebih tahu kebutuhan tim selain anggota tim itu sendiri? Lakukan survei atau diskusi terbuka untuk menanyakan apa yang mereka rasa perlu dipelajari atau ditingkatkan.

Tips: Buat pertanyaan terbuka seperti, “Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam pekerjaan sehari-hari?” atau “Keterampilan apa yang menurut Anda perlu ditingkatkan?”

3. Analisis Kesenjangan Keterampilan (Skills Gap Analysis)

Bandingkan keterampilan yang dimiliki tim saat ini dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kesenjangan antara keduanya adalah area yang perlu diisi melalui pelatihan.

Contoh: Jika perusahaan ingin meningkatkan penjualan online, tetapi tim sales belum memahami platform e-commerce, maka pelatihan tentang e-commerce bisa menjadi solusi.

4. Perhatikan Feedback dari Klien atau Pelanggan

Feedback dari klien atau pelanggan bisa menjadi cermin dari kinerja tim. Jika ada keluhan yang sering muncul, itu bisa menjadi indikator bahwa tim membutuhkan pelatihan di area tertentu.

Contoh: Jika banyak pelanggan mengeluh tentang layanan pelanggan yang lambat, mungkin tim customer service membutuhkan pelatihan tentang handling complaint atau penggunaan tools pendukung.

5. Pantau Perkembangan Industri

Industri yang terus berkembang menuntut tim untuk selalu update dengan keterampilan baru. Pastikan pelatihan yang diberikan relevan dengan tren dan kebutuhan industri saat ini.

Contoh: Di era digital seperti sekarang, pelatihan tentang teknologi AI atau analisis data bisa sangat bermanfaat.

6. Gunakan Tools atau Software Pendukung

Ada banyak tools yang bisa membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan training, seperti software manajemen kinerja atau platform survei online. Tools ini dapat memberikan data yang akurat dan terstruktur.

Contoh: Tools seperti SurveyMonkey atau Google Forms bisa digunakan untuk mengumpulkan feedback dari tim secara efisien.

Sertifikasi Trainer BNSP Seharga 4 Juta, Dapet Apa Aja?

Sertifikasi Trainer BNSP Seharga 4 Juta, Dapet Apa Aja?

Menjadi seorang trainer profesional bukan hanya soal kemampuan berbicara di depan umum atau menyampaikan materi dengan baik. Dunia training adalah arena kompetitif yang membutuhkan pengakuan resmi, pengalaman, dan jaringan luas.

Salah satu cara untuk meningkatkan kredibilitas Anda sebagai trainer adalah melalui sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan biaya sekitar 4 juta, apa saja yang Anda dapatkan? Artikel ini akan membahas manfaat luar biasa yang bisa Anda raih.

Mengapa Sertifikasi Trainer BNSP Itu Penting?

Sebelum membahas detail manfaatnya, mari kita pahami dulu mengapa sertifikasi ini sangat berharga. Sertifikasi Trainer BNSP bukan sekadar lembaran kertas. Ini adalah bukti nyata bahwa Anda telah memenuhi standar kompetensi nasional sebagai seorang trainer.

Dalam bahasa Trisna Lesmana, sertifikat ini ibarat “SIM ASLI untuk TRAINER BERLISENSI” yang bisa membuka jalan ke berbagai peluang profesional, mulai dari dipercaya oleh perusahaan besar hingga menjadi pembicara di acara bergengsi.

Apa Saja yang Anda Dapatkan dengan Biaya 4 Juta?

1. Sertifikat Trainer Bergengsi Langsung dari BNSP

Sertifikasi BNSP bukan sembarang sertifikat. Ini adalah pengakuan resmi dari negara bahwa Anda kompeten dalam bidang training. Sertifikat ini juga diakui secara nasional dan bahkan internasional, yang berarti Anda memiliki kredibilitas lebih tinggi di mata klien dan perusahaan.

Jika Anda mengikuti program Training of Trainer di Trisna Lesmana Management, sertifikat yang Anda dapat itu bisa dibilang 2 in 1. Seperti ini :

– Sertifikasi Professional Trainer/ Instruktur KKNI Level 4 Resmi dari BNSP RI (Setelah Lulus Ujikom)

– Sertifikasi Professional Trainer Resmi dari LKP – Kemdikbud

– Training Kit: Tshirt Trainer, E-Modul, dan File Pendukung

2. Gabung Grup Alumni Eksklusif FBI

Menjadi bagian dari grup alumni FBI (Forum Belajar Indonesia) adalah keuntungan besar lainnya. Grup ini adalah komunitas yang penuh dengan para trainer sukses dari berbagai latar belakang.

Di sini, Anda bersama 800+ anggota aktifnya bisa berbagi pengalaman, mendapatkan insight baru, dan bahkan menjalin kolaborasi. Jaringan seperti ini adalah aset tak ternilai dalam karier Anda. Bisa jadi memperlebar pula peluang kesuksesan nantinya.

3. Akses ke Affiliate Society

Sertifikasi ini juga membuka peluang untuk bergabung dalam Affiliate Society, sebuah platform yang mendukung Anda dalam mengembangkan bisnis training. Nantinya secara intensif Anda akan mendapat Training & Mentoring eksklusif alias secara langsung dari para Expert di bidang ini.

Produk yang bisa Affiliate di kami meliputi: Training Corporate & Public, Agency Digital Marketing, Consultant Business Innovation for UMKM,  Skincare for Women & Man.

4. Keanggotaan Perhimpunan Instruktur Berdaya Indonesia

Jangan salah, perhimpunan IBI (Instruktur Berdaya Indonesia) sudah berizin karena pendiriannya telah disahkan oleh Kementrian Hukum & HAM (Kemenkumham) Dengan lebih dari 1500++ anggota yang aktif, Perhimpunan ini bisa menjadi sebuah wadah eksklusif untuk para Trainer yang akan mendukung karir baik secara administrasi maupun pengakuan.

Dengan menjadi anggota Perhimpunan Instruktur Berdaya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan pengakuan profesional, tetapi juga akses ke berbagai pelatihan lanjutan.

5. Ilmu Berharga dari Ahlinya

Pastinya salah satu nilai tambah dari program sertifikasi ini adalah terbukanya sebuah kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidang training.

Para pengajar dalam program ini adalah praktisi berpengalaman yang akan membagikan strategi, tips, dan ilmu praktis yang bisa langsung Anda terapkan dalam pelatihan Anda. Jadi masih berani bilang biaya trainer itu mahal? Kalo begitu, yuk kita coba

Menghitung Nilai Investasi Anda

Dengan membayar biaya 4 juta, Anda sebenarnya mendapatkan lebih dari sekadar sertifikat. Semua manfaat di atas—dari pengakuan resmi hingga akses jaringan eksklusif—akan memberikan ROI (Return on Investment) yang jauh lebih besar dalam jangka panjang. Anda bisa meningkatkan tarif pelatihan, memperluas cakupan klien, dan membangun reputasi sebagai trainer andal.

Kesimpulan: Apakah Ikut Sertifikasi BNSP di Trisna Lesmana Management ini Layak?

Jawabannya: Sangat layak! Dengan biaya 4 juta, Anda tidak hanya membeli sertifikat tetapi juga investasi untuk masa depan. Karier Anda sebagai trainer akan mendapatkan dorongan besar, baik dalam hal pengakuan, jaringan, maupun kemampuan.

Jika Anda ingin menjadi seorang trainer profesional yang diakui dan siap bersaing di dunia training, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah mendapatkan sertifikasi Trainer BNSP. Jangan tunda, mulailah perjalanan Anda menuju kesuksesan hari ini!

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikasi Resmi BNSP-RI!

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikasi Resmi BNSP-RI!

Apakah kamu seorang pekerja? Memiliki banyak pengalaman? Apakah memiliki sertifikasi? Merasa punya banyak keahlian? Kalo itu semua benar berarti kamu udah masuk kategori kompeten. Tapi buat bikin itu semua jadi sempurna, kamu wajib punya yang namanya Sertifikasi BNSP-RI. Apa sih itu?

Jadi gini, BNSP sendiri itu adalah singkatan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. BNSP adalah salah satu lembaga independen yang didirikan secara langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Menurut catatan sejarah, awal mula pendirian BNSP sendiri di mulai pada tahun 2000, dengan ditandatanganinya SKB (surat kesepakatan bersama) antara Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pendidikan Nasional serta Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang Indonesia).

Lembaga ini pun memiliki tugas yang penting. Sebab bertanggungjawab jawab secara langsung kepada Presiden, dan memiliki kewenangan untuk melaksanakan uji kompetensi sertifikasi bagi para tenaga kerja. Tujuannya agar kemampuan pekerja lokal bisa diakui oleh negara, sehingga bisa meningkatkan mutu dan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

Itulah kiranya pembahasan tentang sejarah awal mula terbentuknya BNSP. Nah sekarang kita kembali ke gimana sih caranya dapetin Sertifikat BNSP-RI ini? Lanjut di bawah ya! Inilah 2 Cara Mendapatkan Sertifikat Resmi BNSP-RI! Cara kedua paling mudah loh~

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikakasi Resmi BNSP-RI!

Secara umum, ada beberapa tahapan yang cukup rumit dilakukan pada cara yang PERTAMA ini. Diantaranya kamu harus…

  1. Lakukan Pendaftaran di situs web resmi sertifikat BNSP.
  2. Kamu harus pilih kira-kira bidang profesi atau keahlian apa yang ingin kamu sertifikasi.
  3. Jangan lupa! pastikan bahwa kamu telah memenuhi persyaratan yang tercantum.
  4. Jika sudah lengkap dan sesuai, kamu tinggal lakukan pembayaran untuk mendapatkan sertifikasi. *perlu kamu ketahui setiap biaya sertifikasi itu bervariasi tergantung pada sertifikat yang diinginkan.
  5. Setelah itu, kamu tinggal mengikuti uji kompetensi untuk menentukan kualifikasi kamu. Ujian kan dibagi ke dalam beberapa tahapan.

Cara yang rumit di atas pun hanya bisa digunakan untuk sertifikasi di beberapa bidang atau profesi.

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikakasi Resmi BNSP-RI!

Sedangkan untuk CARA YANG KEDUA ini, bisa terbilang LEBIH CEPAT, tapi spesifik untuk profesi sebagai Trainer. Kamu bisa mulai dengan…

  1. Masuk ke situs sertifikasitrainer.com
  2. Pilih jenis Investasi Kelas yang sesuai
  3. Isi formulir secara lengkap
  4. Lakukan pembayaran

Sertifikasi trainer di Trisna Lesmana Management biasanya dilaksanakan dalam selama 3 hari. Selama 2 hari kamu akan mendapatkan pelatihan di hotel berbintang, bersama para expert, master coach yang sudah ahli di bidangnya. Kemudian 1 hari akan dilaksanakan Ujikom langsung oleh para assessor yang ahli di bidangnya.

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikakasi Resmi BNSP-RI!

Khusus untuk kamu yang memang sibuk atau belum punya banyak waktu luang, kelas sertifikasi trainer di TLM bisa dilaksanakan secara online baik Weekday atau Weekend. Nantinya setelah pelatihan online via zoom selesai, kamu tinggal mengikuti uji kompetensi selama 1 hari. Dengan begini kamu jadi bisa ikut sertifikasi dari mana saja. Mudah dan cepat bukan?

Tapi kami harus inget, bahwa kelas sertifikasi trainer yang digagas oleh Trisna Lesmana ini SELALU FULLSET, jadi lebih cepat DAFTAR lebih cepat dapetin Sertifikat Resmi BNSP-RI.

Setelah mendapatkan sertifikat, apa aja benefit yang bisa kamu dapat?

Yang pasti itu BANYAK BANGET tapi di sini kita bahas yang utamanya. Sertifikat resmi BNSP-RI ini bisa bikin :

Catat! Ini 2 Cara Mendapatkan Sertifikakasi Resmi BNSP-RI!
Kemampuan Diakui Secara Nasional

Sertifikat BNSP-RI memberikan kesan yang kuat di mata perusahaan dan recruiter. Sebab hal ini membuat skill serta pengalaman kamu diakui secara resmi oleh negara.

Artinya kamu bisa menjadi seseorang yang lebih unggul dibandingkan dengan orang-orang yang belum punya sertifikat atau hanya bermodal sertifikat pelatihan online biasa.

Membuka Banyak Peluang Karir

Beberapa perusahaan kadang mewajibkan pekerjanya untuk memiliki sertifikat BNSP-RI. Sebab tak jarang, benda ini menjadi salah satu syarat utama untuk peningkatan karir atau promosi jabatan.

Bisa Dipakai di Perusahan Internasional

Sertifikat BNSP-RI juga bisa dipakai untuk melamar di perusahaan internasional, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Sebab faktanya, banyak perusahaan multinasional, organisasi, dan institusi yang memberikan nilai lebih kepada calon karyawan yang memiliki sertifikat resmi ini.

Jadi itulah 2 cara mendapatkan sertifikat BNSP-RI dan benefit apa aja yang kamu dapat darinya. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk bagikan dan cus ikut langsung pelatihan!

 7 Peran Penting Bisnis Owner yang Sering Diabaikan

 7 Peran Penting Bisnis Owner yang Sering Diabaikan

Well istilah bisnis owner ini lagi trend banget loh di kalangan anak muda. Soalnya banyak banget konten yang bilang POV JADI BISNIS OWNER LAH, atau A DAY IN MY LIFE AS BUSINESS OWNER, atau ada juga KISAH SEDIH JADI BISNIS OWNER.

Yang jadi pertanyaannya, apakah kalian sendiri sebenarnya tahu gak sih apa itu bisnis owner? Atau bahkan pekerjaan bisnis owner itu ngapain aja? Dan yang penting jobdesk apa aja yang dikerjakan oleh bisnis owner.

Nah, untuk tahu itu semua, nih mending kita langsung bahas aja ya: GAK BANYAK YANG TAHU! INI LOH 7 PERAN PENTING BISNIS OWNER

Dikutip dari beberapa sumber, istilah Business Owner berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Pemilik Bisnis. Dalam konteks dunia bisnis, istilah Business Owner ini bisa merujuk pada seseorang atau kelompok orang yang punya kepemilikan atau bahkan investasi di suatu perusahaan bisnis. Fungsi dari pada owner sendiri adalah mengelola bisnis serta memastikan agar perusahaan bisa bekerja dengan optimal tanpa ada permasalahan.

Posisi mereka yang berada di puncak organisasi pun membuat seorang business owner memiliki tugas yang banyak, seperti :

1. Menetapkan Visi dan Misi Bisnis

Seorang pemilik bisnis atau business owner memiliki tanggung jawab untuk menentukan arah dan tujuan dari bisnis yang sedang Ia jalankan. Salah satunya dengan menciptakan visi jangka panjang dan misi yang jelas agar semua anggota tim mengerti tujuan utama perusahaan. Visi dan misi yang mereka usung nantiny berfungsi sebagai panduan dalam menjalankan bisnis serta menentukan langkah strategis ke depan.

2. Mengambil Keputusan Strategis

Seorang bisnis owner sudah harus kompeten dalam mengambil keputusan penting yang berpengaruh terhadap jalannya bisnis dan perusahaan di masa mendatang. Contoh kecilnya seperti menentukan produk penjualan atau layanan baru. Lalu ekspansi ke market yang baru, atau bisa pula mengubah strategi pemasaran. Keputusan strategis ini pun harus diambil berdasarkan data, analisis pasar, serta risiko dan potensi keuntungan.

3. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Jangan sepelekan, pengelolaan keuangan adalah aspek krusial dalam bisnis. Artinya bagi seorang pemilik bisnis, mereka harus memastikan keuangan perusahaan itu berada di kondisi sehat, lalu bisa mengawasi pemasukan dan pengeluaran, kemudian mengalokasikan anggaran dengan tepat. Ini juga mencakup kemampuan untuk mencari sumber pendanaan baru atau investasi jika diperlukan.

4. Mengembangkan dan Memimpin Tim

Leadership dan Public Speaking merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemilik bisnis. Kenapa? Karena mereka punya tanggung jawab untuk membangun tim yang kompak, menciptakan anggota tim yang kompeten, dan memupuk budaya kerja yang positif.

Kepemimpinan yang baik akan meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan, sehingga tim lebih termotivasi untuk bekerja menuju tujuan perusahaan.

Maka dari itu, gak jarang pula banyak bisnis owner mengikuti pelatihan baik itu Training of Trainer for Business Owner atau bahkan Public Speaking for Leader yang diselenggarakan oleh Trisna Lesmana Management.

Dengan pelatihan tersebut, para Pemilik Bisnis jadi lebih percaya diri ketika memimpin dan mampu meningkatkan kompetensi setiap karyawan secara Eksponensial.

5. Mengawasi Operasional Bisnis

As a business owner atau pengurus bisnis, tentunya harus bisa  memantau seluruh operasional bisnis, mulai dari produksi, distribusi, hingga layanan pelanggan, untuk memastikan semua berjalan dengan lancar. Ini termasuk memastikan kualitas produk atau layanan yang diberikan sesuai standar perusahaan dan kebutuhan pelanggan.

6. Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko

Tidak bisa dipungkiri, setiap bisnis memiliki risiko, seperti perubahan pasar, persaingan, atau kondisi ekonomi. Seorang pemilik bisnis harus mampu mengidentifikasi risiko-risiko ini dan membuat strategi untuk mengatasinya. Mengelola risiko ini bisa berarti melakukan diversifikasi produk, asuransi bisnis, atau persiapan darurat lainnya.

7. Membangun Hubungan dengan Pihak Eksternal

Networking pun menjadi salah satu skill yang wajib dimiliki oleh Business Owner. Mereka harus mampu untuk menjalin hubungan baik dengan pihak luar yang mendukung bisnis, seperti pemasok, mitra bisnis, investor, hingga pelanggan. Hubungan yang kuat dengan pihak eksternal akan memperluas jaringan bisnis, membuka peluang baru, dan meningkatkan reputasi perusahaan di pasar.

Dan itulah peran serta tugas penting dari seorang Business Owner atau Pemilik Bisnis. Yuk bagikan artikelnya, dan ikuti pelatihan Training of Trainer untuk Bisnis Owner nya!

5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

Umumnya setelah seorang karyawan diterima di perusahaan maka proses selanjutnya adalah mengikuti pelatihan atau sering disebut juga training. Pada fase inilah para karyawan baru akan diberikan banyak materi dan pembelajaran yang berhubungan dengan sop perusahan, budaya kerja kantor, dan penyesuaian jobdesk pekerjaan.

5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

Bila tahap ini mampu diselesaikan secara benar, maka karyawan pun akan mampu memahami dan mematuhi ruang lingkup pekerjaan. Tapi jika sebaliknya, maka bisa dikatakan proses training telah gagal.

Nah, sebetulnya faktor apa aja sih yang bikin training itu masuk dalam kategori gagal? Untuk menjawabnya, kami sudah merangkum : 5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

1. Kesalahan Trainer

Betul, ada pepatah yang mengatakan bahwa Ikan Busuk Mulai dari Kepalanya. Hal ini jelas menyiratkan bahwa jika dari atasannya sudah salah, maka bawahan pun akan menanggung kesalahan yang sama.

Lantas apa hubungannya dengan training? Bila dikaitkan dengan training, maka training yang gagal itu dimulai dari salahnya memilih seorang trainer. Bisa jadi dari segi tampilan dan gaya penyampaian, Ia mengasyikan. Tetapi bila Ia tidak menguasai materi baik teori dan praktikal dengan benar maka hal itu sia-sia semata.

Jadi ada baiknya tentukan trainer yang memang kompeten, paham teori dan praktek, serat relate dengan kondisi di lapangan.

2. Training Tidak Tepat Sasaran
5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

Pada dasarnya sebelum melakukan sebuah training harus ada yang namanya analisis kebutuhan dan tujuan perusahaan. Barulah masuk ke ranah strategi bisnis yang sesuai, dilanjut dengan monitoring dan evaluasi program.

Dari situlah tercipta barometer untuk menilai apakah training ini sudah benar dan tepat sasaran? Bila hal itu gagal dilakukan maka hasil pelatihan pun bisa diragukan dalam segi efektivitas dan efisiensinya.

3. Jenis Training yang Kurang Tepat

Maksud jenis di sini adalah isi dari pelatihan yang dilakukan. Kebanyakan perusahaan memilih jenis training yang memberikan wawasan dan ilmu baru. Hal itu sebetulnya baik-baik saja, akan tetapi hasilnya justru menciptakan ketimpangan pada kemampuan. Kok bisa gitu?

Ya bayangin aja, kamu sudah bisa skill A, ditambah lagi jadi bisa B dan seterusnya. Memang ini baik, menambah wawasan dan skill baru akan tetapi sisi lainya, menciptakan karyawan yang punya banyak keterampilan tapi dalam level rata-rata.

Bandingkan dengan training yang fokus pada pelatihan lanjutan dari salah satu skill. Dengan terus mengasah kemampuan itu akhirnya sang karyawan bisa naik jenjang ke level expert di suatu bidang. Jelas dampaknya langsung menguntungkan perusahaan, ya kan?

4. Menganggap Training hanya Formalitas

Ada kalanya perusahaan nakal sengaja membuat training hanya untuk menghabiskan budget perusahaan agar terkesan dialokasikan dengan baik. Sehingga pada prakteknya perusahaan tidak benar-benar peduli dengan hasil pelatihan yang diselenggarakan. Padahal training ini berperan sangat vital loh.

Contohnya untuk karyawan baru, mereka jadi bisa mengetahui apa saja yang menjadi core value dan budaya perusahaan. Dengan demikian mereka bisa cepat beradaptasi dan berkontribusi aktif untuk perusahaan.

Untuk karyawan lama pun mereka bisa mendalami perannya dalam perusahaan serta meningkatkan produktivitas dan etos kerja. Jadi masih mau nganggep training formalitas semata?

5. Penyedia Layanan Trainer Abal-Abal
5 Hal yang Bikin Training Gagal! Jangan sampai kejadian

Bila perusahaan tidak memiliki divisi trainer khusus mereka biasanya akan mengundang penyedia jasa trainer baik dari LPK atau Agency. Untuk mengadakan inhouse training memang memerlukan biaya yang gak sedikit, makanya perusahaan selalu berusaha mencari yang sesuai dengan budget.

Sayangnya hal itu malah menjerumuskan perusahaan. Karena trainer yang dibanderol dengan budget murah, biasanya abal-abal san gak bisa diandalkan pada akhirnya.

Trainer abal-abal itu biasanya terlihat dari kurangnya pemahaman akan materi, tidak interaktif, body language yang kaku, membosankan, tidak menguasai panggung, gak memahami teknis, dan tidak menyediakan additional tools.

Nah daripada terjebak oleh trainer abal-abal ada baiknya langsung percayakan program training inhouse kepada Trisna Lesmana. Beliau adalah master coach berpengalaman lebih dari 10 tahun, dipercaya oleh banyak perusahaan bumn dan swasta, sering mengisi acara di kampus, dan pastinya memiliki sertifikasi resmi BNSP-RI. CEK SELEBIHNYA DI SINI YA!

Demikian kiranya isi dari artikel tentang 5 Hal yang Bikin Proses Training Gagal! So sebelum memutuskan untuk mengadakan training, kamu bisa pelajari artikel yang tadi. Selamat membaca!

Inilah 5 Fungsi Lembaga Sertifikasi yang Gak Kamu Ketahui

Inilah 5 Fungsi Lembaga Sertifikasi yang Gak Kamu Ketahui

Secara sederhana LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi adalah badan yang berwenang untuk memastikan kompetensi dan kualitas setiap SDM, atau Tenaga kerja di berbagai sektor industri. Setiap LSP juga harus mendapat lisensi resmi dari Badan Sertifikasi Nasional yang sering disingkat sebagai BNSP-RI.

Sebagai sebuah Lembaga, LSP pun secara umum memiliki fungsi untuk mensertifikasi dan menguji kompetensi setiap profesi agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan sumber terpercaya, dikatakan bahwa Indonesia memiliki beragam jenis LSP yang sudah diakui oleh BNSP-RI. Beberapa diantaranya adalah Lembaga yang meliputi bidang profesi, seperti ; Kesehatan, Teknologi Informasi, industri kreatif, trainer, hingga pariwisata.

Di setiap lembaga yang telah disebutkan sebelumnya, bidang sertifikasi yang populer di Indonesia diantaranya adalah LSP TI, PARIWISATA, dan KESEHATAN. Sementara itu, untuk mengetahui fungsinya secara jelas, kami sudah rangkum di bawah ini :

Inilah 5 Fungsi Lembaga Sertifikasi yang Gak Kamu Ketahui
1. Menjamin Kompetensi Tenaga Kerja
Inilah 5 Fungsi Lembaga Sertifikasi yang Gak Kamu Ketahui

Di urutan pertama,  fungsi penting dari lembaga sertifikasi profesi adalah dengan melakukan jaminan bahwa tenaga kerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.

Dengan memiliki sertifikasi, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap karyawan atau calon karyawan sudah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dengan baik. Melalui cara ini perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja karyawannya.

2. Mewadahi Mobilitas Kerja Karyawan

Dengan adanya sertifikasi profesi, para karyawan pun bisa dengan mudah melakukan mobilitas kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Inilah 5 Fungsi Lembaga Sertifikasi yang Gak Kamu Ketahui

Lewat program sertifikasi yang diakui secara nasional dan bahkan internasional, sumber daya manusia yang ada memiliki peluang lebih besar guna bekerja di berbagai tempat tanpa harus melalui proses pengakuan kompetensi yang berulang-ulang lagi.

Tentu ini menjadi poin yang sangat penting terutama bagi pekerja profesional yang berkarir di bidang yang membutuhkan mobilitas tinggi, seperti teknologi informasi dan pariwisata.

3. Mampu Bersaing di Pasar Kerja

Daya saing setiap individu di pasar kerja jadi lebih mudah dengan adanya sertifikasi profesi.

Sertifikat dari lembaga sertifikasi yang telah diakui oleh BNSP menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi kerja yang resmi secara nasional.

Pastinya ini memberi nilai tambah bagi pencari kerja dalam proses rekrutmen. Sertifikasi menjadi nilai tambah serta bisa menjadi bukti kredibilitas dan kompetensi mereka.

4. Adanya Standar Kompetensi yang Jelas

Fungsi lain dari Lembaga sertifikasi profesi adalah  berperan dalam menyediakan standar kompetensi yang jelas, terukur, serta sesuai dengan kebutuhan berbagai profesi.

Melalui standarisasi ini, proses penilaian kompetensi menjadi lebih objektif dan transparan. Standar kompetensi ini dapat membantu setiap lembaga pendidikan dan pelatihan dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri atau SKKNI.

5. Membantu Kurangi Tingkat Pengangguran

Indonesia masih memiliki banyak sekali Sumber Daya Manusia yang belum memiliki pekerjaan. Maka dari itu, dengan adanya lembaga sertifikasi profesi, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Lembaga Sertifikasi harus membantu individu mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah karena adanya bukti lisensi kompetensi yang diakui.

Sebab setiap calon karyawan yang memiliki sertifikasi tentunya akan membuat perusahaan lebih melirik dan bahkan mempekerjakannya. Alasannya tentu karena mereka (perusahaan) yakin akan kemampuan dan kualitas kerja yang dimiliki oleh kandidat tersebut.

Setelah mengetahui 5 Fungsi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), tentunya kamu akan memahami bahwa ternyata LSP ini memang memiliki peran yang sangat vital dalam dunia kerja.

Nah, jika kamu tertarik untuk mengikuti pelatihan dari LSP, Kamu bisa cari informasinya di website ini :

Yuk! Ikuti segera ikuti pelatihan pertama kamu, agar bisa memulai langkah awal yang baik untuk memanfaatkan peluang yang ada di dunia kerja saat ini.

Kamu Sering ‘dicuekin’ Pas Ngajar? Dosen Harus Tahu Tips Ini!

Kamu Sering ‘dicuekin’ Pas Ngajar? Dosen Harus Tahu Tips Ini!

Bekerja sebagai dosen tentunya memiliki tanggung jawab yang besar. Sebab mereka dituntut untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa lewat materi pembelajaran yang harus bisa diserap dengan mudah oleh para mahasiswa.

Artinya, dalam aktivitas belajar-mengajar, setiap dosen memerlukan peningkatan kemampuan dalam hal menyampaikan materi dan pelatihan kemampuan diri. Dengan demikian dosen tidak hanya harus memahami materi, tetapi juga harus memiliki teknik mengajar yang efektif untuk memastikan mahasiswa dapat memahami setiap materi pelajaran dengan baik. 

Ada berbagai cara untuk meningkatkan skill mengajar bagi para dosen. Di antaranya, ada beberapa tips yang bisa para dosen lakukan seperti:

9 Tips Mengajar yang Efektif dan Efisien bagi Dosen!

1. Persiapkan Materi dengan Baik

ilustrasi dosen sedang mempelajari materi

Sebelum mengajar, pastikan untuk mempersiapkan materi dengan baik. Salah satu cara untuk membuat materi lebih menarik adalah dengan menyusunnya melalui tampilan slide yang kekinian dan menarik. Slide yang menarik dapat membantu mahasiswa lebih fokus dan tertarik pada materi yang disampaikan.

2. Jika Materi sudah Siap, Kuasai Materi

dosen yang sudah menguasai materi

Setelah mempersiapkan materi, langkah berikutnya adalah menguasai materi tersebut. Dosen harus mampu menjelaskan materi tanpa terlalu bergantung pada catatan atau slide. Hal ini menunjukkan kepada mahasiswa bahwa dosen benar-benar menguasai topik yang diajarkan.

3. Gunakan Penjelasan dengan Perumpamaan

dosen yang sedang mengajari materi

Menggunakan perumpamaan atau analogi dapat membantu mahasiswa memahami konsep yang sulit. Penjelasan yang diberikan dengan cara ini bisa membuat materi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami.

4. Bungkus Materi dengan Sharing Experience

mahasiswa yang sedang sharing experience bersama dosen

Membagikan pengalaman pribadi yang relevan dengan materi bisa membuat pembelajaran lebih menarik. Sharing experience juga bisa memberikan contoh nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana teori diterapkan dalam praktek.

5. Perbanyak Motivasi dan Inspirasi Kepada Mahasiswa

dosen yang sedang mengajari dan memotivasi mahasiswa

Dosen tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga memotivasi mahasiswa. Memberikan motivasi dan inspirasi bisa membantu mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam belajar dan mencapai tujuan akademis mereka.

6. Bungkus Materi dengan Komedi

dosen yang sedang menjelaskan materi menarik

Menyisipkan humor dalam pengajaran bisa membuat suasana kelas lebih menyenangkan. Komedi yang tepat dapat membuat mahasiswa lebih rileks dan terbuka terhadap materi yang disampaikan.

7. Pergunakan Gaya Bahasa yang Ringan dan Menarik

dosen yang sedang berinteraksi dengan mahasiswa

Menggunakan gaya bahasa yang ringan dan menarik bisa membuat materi lebih mudah dicerna oleh mahasiswa. Kebiasaan menggunakan bahasa yang terlalu formal dan rumit, justru akan membuat murid menjadi bosan dan malas mencerna materi Anda.

8. Jelaskan dengan Pelan dan Terstruktur

dosen yang sedang menjelaskan

Pastikan untuk menjelaskan materi dengan pelan dan terstruktur. Mahasiswa perlu waktu untuk mencerna informasi baru, jadi jangan terburu-buru dalam memberikan penjelasan.

9. Manfaatkan Teknologi Kekinian

dosen yang memanfaatkan teknologi kekinian

Manfaatkan teknologi kekinian seperti video, animasi, dan aplikasi pendidikan lainnya untuk membuat materi lebih interaktif dan menarik. Teknologi dapat membantu menjelaskan konsep yang sulit dengan cara yang lebih mudah dipahami.

Demikianlah 9 tips mengajar efektif yang bisa para dosen lakukan untuk menarik perhatian muridnya. Selain menggunakan tips di atas, ada juga jalur ekspres untuk menjadi dosen profesional bersertifikasi yang mampu menyampaikan materi di depan mahasiswa dengan baik dan efektif.

Cukup ikuti pelatihan training for trainer yang dilaksanakan oleh Trisna Lesmana Management. Di sana Anda tidak hanya akan mendapatkan insight baru tentang cara mengajar, tetapi juga kredit yang berguna untuk memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi.

Dengan pelatihan ini TOT ini, dosen pun akan dapat meningkatkan kemampuan mengajar secara express, memahami teknik-teknik mengajar yang lebih efektif, dan menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan materi di depan kelas.

Tingkatkan Peluangmu Lolos Training Online dengan Tips Ini!

Tingkatkan Peluangmu Lolos Training Online dengan Tips Ini!

Banyak cara menuju roma, kiranya itulah pepatah yang sering kita dengar. Lantas adakah relevansinya dengan artikel sekarang? Jawabannya tentu ada. Jika kita ganti istilah “roma” dengan “kesuksesan” khususnya dalam karir maka cara untuk mencapai hal itu banyak sekali dan bahkan terbuka lebar. Salah satunya adalah dengan mengikuti  training online.

Pasalnya di era digital seperti sekarang, ada banyak sekali jenis dan metode pelatihan mulai dari training yang sifatnya tatap muka atau online (secara daring). Hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih pelatihan yang sesuai, mengikutinya dan mendapatkan hasilnya.

Namun, jika anda termasuk ke dalam golongan orang yang sudah banyak mengikuti berbagai kursus online atau online training, tapi susah lolos dan bahkan tidak mendapatkan ilmunya sama sekali, berarti ada yang salah dengan diri anda.

Guna menanggulangi hal itu, berikut kami sudah sajikan sukses lolos training online, pake tips ampuh ini!

1. Persiapkan Mental Anda

Bentuk mindset bahwa anda sangat membutuhkan online training ini. Sehingga anda harus antusias untuk mengikutinya. Anggaplah training online ini sebagai pelatihan yang sama pentingnya dengan pelatihan tatap muka.

Jangan anggap sepele apalagi berpikiran negatif bahwa online training tidak efektif, tidak berguna, atau bahkan buang waktu.

2. Bangun Suasana Belajar yang Nyaman

Persiapkan semuanya dari awal, mulai dari gadget yang kamu perlukan, alat tulis, dan tempat atau lingkungan yang mendukung untuk Anda bisa fokus. Jangan sekali-kali melaksanakan online training di sembarang tempat, yang hanya akan MENGGANGGU KONSENTRASI ANDA.

3. Pelajari Materi Lebih Awal

Jika sebelum pelatihan dimulai anda sudah diberi materi apa yang akan dibahas di kelas online, tidak ada salahnya anda baca dan pelajari lebih dulu. Dengan melakukan hal itu, dijamin diri anda akan lebih siap untuk mengikuti pelatihan.

4. Biasakan Mencatat

Hilangkan kebiasaan bahwa dengan hanya mendengar dan mengikuti kelas saja sudah cukup. Sebaiknya anda biasakan membuat catatan kecil tentang poin-poin penting dari materi yang diberikan pada saat kursus online.

Lewat adanya catatan akan membantu anda lebih memahami dan membantu anda lebih mengingat akan pelajaran dan materi apa yang didapat, agar bisa menjadi motivasi tersendiri.

5. Jadilah Peserta Yang Aktif

Aktif dalam hal ini berarti bahwa anda harus komunikatif selama kursus online berlangsung. Kalo ada materI kelas online yang tidak anda pahami jangan malu bertanya. Begitu pun jika anda diberi pertanyaan, maka jawab sesuai dengan apa yang anda pikirkan. 

6. Ikuti Online Training Hingga Selesai

Pelatihan online biasanya dilaksanakan dalam beberapa hari, dengan materi yang bervariasi di setiap harinya. Jangan sampai anda hanya mengikuti bahasan yang sesuai dengan yang anda butuhkan.

Lebih baik Ikutilah semuanya sampai selesai agar anda bisa merasakan manfaat yang maksimal.

7. Ikuti Online Training Dengan Trainer Yang Ahli

Tidak ada salahnya bila anda memilah dan memilih pelatihan online yang anda butuhkan. Sebab hal itu bisa menunjukkan seberapa serius anda ingin mengikuti pelatihan.

Carilah kursus online yang memberikan jaminan ilmu dari seorang ahli dan bisa memberikan sertifikasi sebagai bukti.

Contohnya adalah pelatihan sertifikasi trainer bnsp-ri dari Trisna Lesmana. di kelas beliau, anda akan mendapatkan materi yang sesuai dengan anda butuhkan, diajarkan oleh para ahli yang berpengalaman, dan mendapatkan sertifikat resmi dan profesional.

Untuk mengetahui kelas online apa saja yang Trisna Lesmana Management laksanakan Anda bisa CEK DI SINI ya!

Itulah kiranya kiat sukses ketika mengikuti online training. Lewat tips berupa :  mempersiapkan mental, menciptakan suasana pelatihan yang nyaman, belajar materi lebih awal, mencatat, berpartisipasi aktif, menyelesaikan seluruh kursus, dan memilih trainer yang ahli, dijamin Anda akan meningkatkan peluang untuk sukses lolos training online.

Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengembangkan diri melalui pelatihan online. Silakan bagikan~

7 Alasan Kenapa Seorang Trainer Wajib Ikut Training

7 Alasan Kenapa Seorang Trainer Wajib Ikut Training

Sebelum masuk ke pembahasan inti, Anda harus tahu dulu bahwa seorang trainer adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan atau pembelajaran kepada orang lain dalam suatu bidang atau topik tertentu.

Mereka dapat menjadi trainer kantor yang memberikan pelatihan kepada karyawan di perusahaan, trainer pelatihan yang bekerja di lembaga atau organisasi pelatihan, atau bahkan trainer yang bekerja secara independen.

Kendati sudah memiliki title seorang trainer, tetap saja mereka pun harus mengikuti dulu pelatihan yang namanya Training of Trainer. Tentu Anda pun pastinya heran kenapa Trainer harus Ikut Training?

Tentu jawabannya ada di artikel ini nih:

1. Agar Mengetahui Metode Training yang Berdampak

Dengan mengikuti pelatihan Training of Trainer  (TOT) atau pelatihan untuk trainer, seorang trainer akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai metode pelatihan yang efektif.

Beberapa diantaranya, adalah ; teknik-teknik pengajaran yang inovatif, strategi pembelajaran yang interaktif, dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta.

2. Merancang Materi Training yang Baik

TOT juga memberikan kesempatan bagi para trainer untuk mempelajari cara merancang materi pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi pesertanya.

Dengan memahami prinsip-prinsip desain instruksional, nantinya mereka dapat membuat dan merancang materi pelatihan yang menarik, serta mudah dipahami.

3. Mendorong Antusias Peserta Training

Trainer yang telah berpartisipasi dalam kegiatan TOT akan mendapatkan ilmu tentan cara mendorong antusiasme dan memberikan motivasi pada peserta training.

Mereka dapat memperoleh keterampilan untuk menciptakan lingkungan pelatihan yang mendukung, positif, dan menginspirasi peserta untuk belajar dan berkembang.

4. Meyakinkan Audiens atau Peserta Training

Training of trainer juga membantu seorang trainer untuk mengasah keterampilan presentasi dan public speaking mereka. Agar ilmu yang mereka sampaikan bisa dipercaya oleh para peserta.

Hal itu bisa dimulai dengan mempelajari teknik-teknik komunikasi yang efektif, sehingga seorang trainer dapat lebih percaya diri dan meyakinkan saat menyampaikan materi pelatihan kepada audiens atau peserta training.

5. Mengasah Skill Komunikasi Trainer

Sebagai seorang yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, seorang trainer pastinya perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat.

Dengan mengikuti pelatihan training of trainer, nantinya mereka dapat memperoleh pelatihan intensif dalam berbagai aspek komunikasi, termasuk mendengarkan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memecahkan konflik.

6. Membangun Hubungan antara Trainer dan Audiens

Seorang trainer yang telah mengikuti pelatihan khusus, akan dapat mempelajari cara membangun hubungan yang baik dengan audiens atau peserta training.

Ini termasuk keterampilan interpersonal, seperti empati, kepekaan, dan kepedulian terhadap kebutuhan dan kekhawatiran individu.

7. Melatih Kesabaran Tingkat Tinggi

Menghadapi berbagai tipe peserta, tantangan teknis, dan situasi yang tidak terduga adalah bagian dari pekerjaan seorang trainer.

Melalui pelatihan khusus, seorang trainer dapat melatih kesabaran tingkat tinggi serta kemampuan untuk tetap tenang dan beradaptasi baik di bawah tekanan.

Dengan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui training of trainer, seorang trainer dapat meningkatkan kualitas pelatihan yang mereka berikan dan mencapai hasil yang lebih efektif.

Melalui partisipasi aktif dalam TOT, para trainer dapat terus mengembangkan diri mereka sendiri dan memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada peserta training mereka.

Oleh karena itu, mengikuti training of trainer merupakan langkah penting bagi setiap trainer yang ingin sukses dalam karier mereka.